PENTINGNYA BERSOSIALISASI
Berbicara tentang kehidupan di dunia pasti kita tidak luput dari yang namanya bersosialisasi mulai dari kalangan anak - anak , dewasa, bahkan sampai tua renta. Kita sebagai makhluk hidup yang punya akal pikiran pasti menyadari bahwa betapa pentingnya kita bersosialisasi, tanpa sosialisasi hidup kita tidak ada seninya dan kita juga tidak boleh munafik bahwasanya menjadi manusia pasti sangat membutuhkan orang lain. Mulai dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar.
Kali ini saya akan menuliskan bahwa betapa pentingnya hidup dengan bersosialisasi dan kalian wajib membacanya.Selamat menikmati hidangan tulisan saya dan semoga kalian kenyang menikmatinya.
Manusia dilahirkan di dunia berpasang - pasangan, bukan...? dan kebanyakan orang mempercayai hal tersebut , maka dari itu sudah sangat terbukti bahwa manusia harus hidup dengan bersosialisasi dengan baik. Tanpa bersosialisasi manusia bagaikan mayat yang hidup tanpa arah dan bingung. Bahkan semua orang menjauhinya karna takut , begitu juga makhluk hidup.
Secara tidak kita sadari bahwa bersosialisasi itu adalah hal yang menyenangkan, memiliki banyak seni dan bahkan bisa menambah wawasan atau pengalaman kita, kenapa saya mengatakan hal tersebut ..? ya karena setiap kita bersosialisasi kita akan menemukan berbagai tingkah laku manusia dan bagaimana kita menanganinya , mulai dari sikapnya , sifatnya dan bahkan fisiknya.
Tidak perlu jauh - jauh disekitar rumah kita pasti kita menemukan orang - orang yang berbeda walau itu saudara kandung, dan kita sebagai manusia yang memiliki pikiran patinya akan berfikir bagaimana cara bersosialisasi yang baik, mulai dari menanggapinya , tindak tanduknya dan bahkan bagaimana bersikap dengan manusia - manusia yang lain.
Seni dalam bersosialisasi sangatlah banyak mulai dari kita merubah sikap - sikap kita menyesuaikan tempat yang kita kunjungi atau bahkan yang kita tinggali seperti lingkungan anak jalanan tidak mungkin kita akan menyombongkan diri pada mereka dengan memamerkan apa yang kita punya.
Ketika kita di pengajian kita mengunakan kostum yang tidak sesuai atau bahkan ketika ada anak kota yang datang ke desa dengan cara bicara yang kurang sopan, itu akan membuat kita terkucilkan, tidak diakui bahkan kita akan diusir dengan cara tidak terhormat.
Maka dari itu, sangat penting sekali kita melakukan sosialisasi, agar kita mengetahui adat istiadat, budaya, kebiasaan dan bahkan tingkah laku kita yang harus ditanamkan.
Dengan bersosialisasi pula kita bisa menambah pengalaman kita dan bahkan menambah saudara, dari bersosialisasi kita akan mengetahui sifat teman sebaya kita bahkan bisa mengetahui kekhasan sifat - sifat orang - orang luar daerah kita dan kita bisa mengetahui bagaimana dan seperti apa sikap yang harus kita perlihatkan.
Bersosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Maka dari itu sangat penting sekali kita melakukan sosialisasi dengan baik dan benar agar kita bisa menjadi manusia yang seutuhnya, banyak teman dan pastinya banyak pengalaman dan hidup bahagia sampai mata menutup dan kita masuk surga yang sangat indah.
Apa saja manfaat sosialisasi untuk kesehatan? Simak daftar manfaat sosialisasi untuk kesehatan di bawah ini:
Memberikan dampak positif pada fungsi otak
Anda tidak hanya dapat melatih fungsi otak melalui permainan yang mengasah otak ataupun program-program lain yang dapat meningkatkan fungsi otak, karena bersosialisasi dapat menjadi alternatif lain untuk menjaga fungsi otak Anda.
Berinteraksi dengan orang adalah salah satu bentuk melatih otak, karena interaksi sosial dapat membantu meningkatkan fungsi memori dan melindungi otak dari penyakit-penyakit yang merusak saraf.
Manfaat sosialisasi bagi fungsi otak terlihat dari sebuah studi yang mendapati bahwa orang yang mengajar orang lain mengenai bahan-bahan ujian mendapatkan hasil yang lebih baik saat ujian daripada yang belajar seperti biasanya.
Orang yang suka bersosialisasi ditemukan memiliki performa intelektual dan kognitif yang lebih baik. Hal ini karena sosialisasi melatih pemikiran Anda.
Suatu penelitian bahkan menemukan bahwa salah satu manfaat sosialisasi adalah untuk mencegah demensia.
Membantu membangun pola hidup yang lebih sehat
Manfaat sosialisasi dalam membentuk pola hidup yang lebih sehat terbukti dari sebuah riset yang meneliti mengenai kualitas hidup dan olahraga.
Riset tersebut menemukan bahwa orang yang berolahraga dalam kelompok mengalami penurunan stres serta peningkatan kesehatan mental, fisik, dan emosional daripada yang berolahraga sendirian.
Orang yang kurang bersosialisasi atau memiliki lingkup sosialisasi yang kecil berisiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 daripada yang sering bersosialisasi.
Hal ini karena kurangnya dukungan emosional berdampak pada pengambilan keputusan dan kurangnya perawatan saat sedang sakit.
Anda akan lebih termotivasi untuk melakukan pola hidup sehat, seperti berolahraga saat bersama dengan teman daripada sendirian. Selain itu, adanya teman di sekeliling dapat menjadi pengingat untuk tetap menjalani gaya hidup yang sehat.
Mengurangi stres
Manfaat sosialisasi yang satu ini sudah bukan rahasia umum lagi. Saat Anda bersosialisasi secara tatap muka, Anda akan lebih mungkin untuk bisa bertahan dari tekanan stres untuk jangka waktu yang panjang.
Saat Anda berinteraksi secara sosial secara tatap muka dengan orang lain, maka tubuh akan memproduksi senyawa dopamin yang biasanya dianggap sebagai ‘morfin alami tubuh’. Dopamin dapat meringankan rasa sakit dan membuat Anda merasa senang.
Ketika sedang bersosialisasi, sentuhan yang diberikan atau yang didapatkan, seperti berjabat tangan, berpelukan, dan sebagainya juga memicu tubuh untuk membuat senyawa oksitosin yang menurunkan tingkat stres dengan mengurangi kadar kortisol dalam tubuh.
Menjaga kesehatan mental
Penelitian menunjukkan bahwa kaum lansia yang berinteraksi sosial secara tatap muka memiliki gejala depresi yang lebih rendah daripada kaum lansia lain yang hanya berbicara lewat telepon ataupun surel.
Akan tetapi, tentunya manfaat sosialisasi dalam menjaga kesehatan mental juga bisa dirasakan oleh kaum muda, seperti kalangan remaja. Remaja yang memiliki teman-teman dekat akan lebih rendah peluangnya untuk mengalami kecemasan sosial.
Secara garis besar, remaja yang memiliki teman-teman dekat yang masih berhubungan baik hingga dewasa akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Sosialisasi dengan kualitas hubungan yang baik mampu membantu untuk menurunkan risiko mengalami depresi dan bahkan mampu membantu meringankan gejala depresi dengan membangun kembali keberhargaan diri atau self-esteem dari penderita.
Studi lain mendapati bahwa interaksi sosial sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan diri pada orang-orang yang memiliki disabilitas.
Jangan lupakan hal penting dalam bersosialisasi
Manfaat sosialisasi bagi kesehatan tidak dapat dipungkiri, tetapi Anda akan lebih bisa merasakan dampaknya saat melakukan interaksi sosial secara tatap muka daripada melalui alat komunikasi, seperti telepon, surel, dan sebagainya.
Bersosialisasi memang penting, tetapi jangan lupa untuk menyeleksi siapa saja yang bisa masuk ke dalam lingkup pertemanan Anda, karena manfaat sosialisasi juga didasarkan pada kualitas hubungan pertemanan yang baik. Selamat bersosialisasi!
Bener min, karna manusia mahkluk sosial
BalasHapusBagus harus diterapkan
BalasHapusPenting bgt
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapus